Kesbangpol bermula dari Kantor Sospol (Sosial-Politik) pada masa Orde Baru untuk mencegah paham komunis, lalu berubah menjadi Kantor Kesbangpol dan Linmas setelah Orde Baru runtuh, dan terakhir menjadi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setelah fungsi Linmas dialihkan ke Satpol PP. Perubahan nama ini mencerminkan evolusi tugasnya, dari yang awalnya fokus pada politik dan pencegahan radikalisme menjadi fokus pada wawasan kebangsaan, kerukunan, dan penyelenggaraan urusan politik daerah.
Sejarah Kesbangpol
- Masa Orde Baru: Dibentuk Kantor Sospol (Sosial-Politik) yang bertugas mencegah penyebaran paham komunis dan radikal lainnya.
- Setelah Orde Baru (1998): Nama berubah menjadi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas).
- Tugasnya bergeser untuk menangani masalah politik daerah dan ketertiban masyarakat.
- Fokus utamanya adalah menjaga keutuhan NKRI, meningkatkan wawasan kebangsaan, kerukunan umat beragama, dan mengelola partai politik serta ormas.
- Perubahan Terkini: Nama berganti menjadi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
- Perubahan ini terjadi setelah fungsi Linmas (Perlindungan Masyarakat) dialihkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas menegakkan perda dan menjaga ketertiban umum.
- Perubahan nomenklatur ini didasarkan pada peraturan, salah satunya adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.