MENUJU PILKADA, KESBANGPOL GELAR SOSIALISASI PENINGKATAN PEMAHAMAN POLITIK KEPADA MASYARAKAT

SHARE

SIBOLGA – Mengingat pergelaran pilkada serentak hanya beberapa bulan kedepan, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Sibolga menggelar sosialisasi mengenai peningkatan pemahaman politik bagi pemilih pemula, disabilitas, perempuan dan kelompok masyarakat marginal se-Kota Sibolga, bertempat di aula Zulkifli Tanjung Makolanal Sibolga, Kamis (01/3/2018) pagi.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Asisten I Pemko Sibolga Josua Hutapea, mewakili KPUD Kota Sibolga Salmon Tambunan, S.Pd, M.Pd, Kepala Kantor Kesbangpol Kota Sibolga Zulkifli Auhy Sitanggang, SE, perwakilan OPD Kota Sibolga, mewakili Polres Kota Sibolga Bripka Hadi Sitanggang, dan para peserta.

Kepala Kantor Kesbangpol Kota Sibolga Zulkifli Auhy Sitanggang, SE, menyampaikan bahwa, tujuan sosialisasi ini adalah sebagai upaya dalam membangun kesadaran dan pemikiran kritis para pemilih muda untuk memilih dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu yang bersih dan anti politik uang, sekaligus memberi informasi terkait prosedur memilih atau bagaimana cara memilih dan bagaimana memastikan diri terdaftar di DPT.

Dalam arahan Wali Kota Sibolga yang dibacakan oleh Asisten I Josua Hutapea, mengatakan bahwa membangun gerakan sadar pemilu menjadi cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Berbagai unsur lapisan masyarakat hendaknya dirangkul untuk diajak bersama-sama kampanye sadar pemilu, termasuk kaum marginal dan disabilitas yang selama ini sering terpinggirkan dan khususnya terhadap pemilih pemula.

“Untuk peserta sosialisasi ini hendaknya mendapatkan pengetahuan, wawasan, dan kesadaran politik tentang arti pentingnya suara dan hak politik mereka dalam menentukan masa depan bangsa di masa mendatang, sehingga mereka dapat menjadi pemilih yang cerdas danmemiliki landasan politik yang benar, agar tidak menjadi objek bagi kelompok kepentingan politik tertentu yang bersifat pragmatis,” ucap Josua Hutapea.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi ini sebanyak 100 orang terdiri dari warga disabilitas, perempuan dan kelompok marginal termasuk para siswa/i tingkat SLTA dari 17 kelurahan yang ada di Kota Sibolga. (rj)